Gempa Lagi dari Laut Banda, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG menjelaskan gempa yang kembali dirasakan mengguncang di wilayah Maluku pada Kamis malam, 17 November 2022.

Gempa berasal dari Laut Banda, tepatnya 81 kilometer barat laut Kepulauan Aru.

BMKG memperbarui informasi kekuatan gempa itu dari semula di sebutkan M5,0 menjadi 4,8.

Pusat gempa ini disebutkan berasal dari kedalaman 31 kilometer dan bisa dirasakan pada skala III MMI di Pulau-Pulau Aru, daerah Aru Utara dan daerah Sir-Sir, Kepulauan Aru.

Skala III MMI diperuntukkan bagi kekuatan gempa yang getarannya bisa dirasakan di dalam rumah seakan ada truk melintas.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas di zona sumber gempa Graben Aru,” bunyi keterangan yang dibagikan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, setelah kejadian gempa itu.

Dia menambahkan tak terjadi tsunami.

Gempa dari Laut Banda sebelumnya berkekuatan Magnitudo 5,2, pada Selasa, 15 November 2022, pukul 14.03 WIB.

Tak ada tsunami namun guncangan saat itu bisa dirasakan sampai skala IV MMI.

Gempa berpusat di kedalaman 251 kilometer, pada koordinat yang berjarak 250 kilometer arah timur laut Maluku Barat Daya, Maluku.

“Jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda,” kata Daryono menerangkan pemicu gempa dua hari lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol, Rektor: Ada Dugaan Penipuan
Next post Petani Lebak Tanam Padi Nutrisi Zinc 1.000 Hektare