
Sedang Naik Daun Saat Ini, Kenali Juga Risiko Investasi Reksadana!
Dewasa ini kian banyak anak muda yang tertarik untuk berinvestasi reksadana, apalagi di luaran sana juga banyak influencer yang digaet untuk mempromosikan instrumen investasi tersebut. Bahkan tak jarang diantaranya investasi reksadana yang dapat dilakukan secara mudah lewat beberapa platform digital, bahkan bisa beli mulai dari harga Rp100.000 saja. Jangan buru-buru memasukkan semua modal untuk berinvestasi pada instrumen ini, kenali juga risiko investasi reksadana.
Apa Itu Investasi Reksadana?
Sebelumnya mungkin masih ada juga yang belum tahu mengenai investasi reksadana, padahal telah populer semenjak 20 tahun terakhir ini. Reksadana sendiri merupakan sebuah produk atau instrumen investasi yang dikelola oleh seorang manajer investasi, caranya adalah investor nantinya akan membayarkan sejumlah uang atau modal, namun modal ini tidak hanya berasal dari satu orang saja melainkan berasal dari beberapa orang sekaligus, Dana yang sudah terkumpul nantinya akan digunakan oleh perusahaan untuk diinvestasikan ke beberapa instrumen sekaligus, pengelolaannya dilakukan oleh seorang manajer investasi.
Jika dalam investasi tersebut nantinya mendapatkan keuntungan, maka keuntungan ini akan dibagi bersama atau dibagi secara adil pada beberapa investor sekaligus yang sudah berkontribusi, namun jika seandainya di dalam investasi tersebut disuruh rugi maka risiko kerugian akan ditanggung bersama, itulah mengapa risiko ke kerugian dibalik investasi reksadana ini lebih kecil dibandingkan dengan instrumen investasi yang lainnya, sehingga banyak masyarakat yang lebih tertarik untuk investasi reksadana.
Sedangkan jika berbicara mengenai Reksadana ini terbagi atas berbagai jenis, diantaranya adalah :
- Reksadana pasar uang, yaitu investasi reksadana yang punya jangka waktu kurang dari setahun dan umumnya memang uang dimasukkan atau dijadikan modal untuk berinvestasi pada produk-produk pasar uang.
- Reksadana pendapatan tetap, Investasi reksadana yang fokusnya adalah dipakai untuk aktivitas berbentuk efek utang maupun juga obligasi.
- Reksadana campuran, Reksadana ini mengalokasikan uang atau modal investasi dalam bentuk kombinasi atau campuran antara instrumen investasi saham serta obligasi.
- Reksadana saham, seperti namanya maka Reksadana ini fokus menggunakan uang modal untuk berinvestasi pada instrumen saham dan dikelola oleh manajer investasi.
- Reksadana Syariah, bagi para muslim yang ingin berinvestasi dengan jaminan halal bisa mencoba Reksadana Syariah ini, karena seluruh modal dimasukkan ke dalam instrumen keuangan berbasis Syariah.
Risiko Di Balik Investasi Reksadana
Selain potensi keuntungan yang bisa didapatkan oleh investor saat berinvestasi dalam instrumen ini, maka pahami juga bahwa ada beberapa risiko investasi reksadana yang bisa menimpa investor, diantaranya adalah :
- Risiko pasar, resiko pasar ini umumnya berhubungan dengan kondisi keuangan di suatu negara atau harga pasar yang fluktuatif, contohnya adalah berkurangnya nilai unit penyertaan karena harga efek yang masuk portofolio Reksadana tersebut mengalami penurunan, bisa juga risiko efek karena perusahaan mengalami default terhadap pembayaran kupon atau pokok dari obligasi.
- Risiko likuiditas, berhubungan dengan pencairan Reksadana tersebut untuk dijadikan sebagai uang dan ditarik oleh investor, ketika manajer investasi sulit untuk menyediakan dana tunai guna bisa membeli kembali reksadana yang dijual oleh investornya, otomatis uang investor tidak bisa ditarik pada saat sedang membutuhkan, jika mungkin ingin menjual terpaksa dijual di bawah harga pasaran.
- Risiko suku bunga, risiko lain adalah berhubungan dengan suku bunga, contohnya adalah karena terjadi perubahan suku bunga yang otomatis nantinya akan mempengaruhi Reksadana jenis pendapatan tetap.
- Risiko pada manajer investasi, sering juga terjadi ketika manajer investasi mengalami kegagalan untuk memenuhi kewajibannya memberikan keuntungan kepada investor, Karena memang dalam pengelolaannya yang sulit sehingga menyebabkan terjadinya kerugian.
- Risiko ekonomi dan politik, jenis risiko lain yang tidak dapat diprediksi adalah kondisi ekonomi serta politik di suatu negara, contohnya adalah terjadi perubahan ekonomi karena peraturan yang dibuat oleh pemerintah di bidang pasar uang atau pasar modal, kebijakan pemerintah yang juga sangat berpengaruh terhadap kinerja reksadana.
Namun jangan khawatir karena risiko investasi ini bisa diminimalisir dengan cara diversifikasi produk, termasuk membeli instrumen investasi yang lain, contohnya adalah produk deposito dari Bank BCA maupun jenis investasi jangka panjang lainnya.