Siber

Ampuh Atasi Serangan Siber, Bagaimana Cara Anti Ransomware Bekerja?

Serangan ransomware terus menjadi ancaman siber yang sangat merugikan. Hal ini karena ransomware mampu mengunci data penting dan menuntut tebusan.

Untuk Menghadapi evolusi ancaman ini, tentu dibutuhkan strategi pertahanan yang komprehensif. Oleh karena itu, sistem anti ransomware modern bekerja secara berlapis untuk mendeteksi, memblokir, dan menetralisir ancaman ini pada setiap tahap serangannya.

Lantas, bagaimana cara sistem ini bekerja? Artikel ini akan menjelaskan bagaimana sistem anti-ransomware bekerja melalui empat tahapan untuk melindungi aset digital Anda.

Cara Kerja Sistem Anti Ransomware

Sistem anti-ransomware dirancang untuk melindungi data dan perangkat dari serangan ransomware yang dapat mengenkripsi file dan meminta tebusan. Sistem ini bekerja dengan mendeteksi, memblokir, dan menghapus ransomware sebelum dapat merusak atau mengakses data penting. Berikut adalah bagaimana sistem anti-ransomware bekerja:

1. Deteksi Dini & Blokir Infeksi dan Komunikasi Berbahaya

Lini pertahanan pertama melawan ransomware adalah mencegah infeksi di awal dan memutus komunikasi berbahaya. Ini dimulai dengan teknologi deteksi canggih yang secara aktif mengidentifikasi dan memblokir file berbahaya sebelum mereka memiliki kesempatan untuk merusak sistem. Pendekatan terkini memanfaatkan mesin analisis berbasis Artificial Intelligence (AI) multi-tahap yang dapat mencapai tingkat deteksi yang sangat tinggi, hingga 99,65%.

Teknologi seperti Sangfor Engine Zero bahkan terintegrasi langsung dengan perangkat keamanan jaringan utama seperti Next Generation Firewall (NGFW) dan solusi keamanan Endpoint Security. Ini memungkinkan deteksi file berbahaya baik di tingkat jaringan

2. Deteksi & Blokir Eksploitasi Enkripsi

Setelah deteksi infeksi awal, tahap berikutnya adalah mencegah ransomware mengenkripsi file dan menyebar ke sistem lain. Sistem anti-ransomware canggih dirancang untuk mengidentifikasi dan mematikan proses enkripsi dengan cepat sebelum kerusakan besar terjadi.

Teknologi seperti ransomware honeypot sangat berperan di sini. Hal ini karena Honeypot menempatkan file umpan di direktori yang sering menjadi target ransomware. Begitu file umpan ini dienkripsi, sistem keamanan, seperti Endpoint Secure akan segera menghentikan proses enkripsi tersebut.

Kemudian, file pengendali utama ransomware diidentifikasi, dan hash signature-nya dibuat. Informasi ini dikirim ke NGFW yang kemudian memerintahkan semua titik akhir lain di jaringan untuk memindai dan menghapus file malware yang sama, sehingga mencegah enkripsi lebih lanjut dan mulai melakukan pembersihan sistem secara menyeluruh.

3. Deteksi & Blokir

Tanpa perlindungan ransomware yang kuat, malware memiliki potensi untuk menyebar dengan sangat cepat ke sistem-sistem lain yang rentan dalam jaringan, Oleh karena itu, tahap deteksi dan blokir adalah tahap yang sangat krusial untuk membatasi dampak serangan dan mencegah seluruh jaringan menjadi terenkripsi.

Sebagai contoh, Sangfor Athena NGFW yang terintegrasi dengan Endpoint Secure dirancang untuk dengan cepat mengisolasi sistem yang terinfeksi dari jaringan. Langkah ini mencegah malware menyebar dan menginfeksi perangkat lain.

4. Backup

Meskipun pencegahan dan deteksi dini sangat penting, skenario terburuk seperti ransomware berhasil mengenkripsi sebagian data selalu mungkin terjadi. Oleh karena itu, memiliki strategi pemulihan data dan ketahanan bisnis yang solid adalah komponen terakhir namun krusial dari pertahanan anti-ransomware.

Proses backup terdiri dari beberapa tahap. Biasanya, proses ini meliputi backup data secara teratur dan terisolasi dari jaringan utama. Selain itu, proses ini juga biasanya memiliki rencana pemulihan bencana (Disaster Recovery Plan/DRP) tertentu.

Backup yang aman dan terenkripsi adalah jaring pengaman terakhir Anda. Oleh karena  itu, backup disimpan di lokasi terpisah (misalnya, cloud yang terisolasi atau offline storage) dan diuji secara berkala untuk memastikan integritas dan kemampuan pemulihannya. Jika terjadi serangan ransomware yang berhasil, kemampuan untuk mengembalikan sistem dan data dari backup yang bersih akan meminimalkan waktu henti operasional dan kerugian finansial yang signifikan.

Anti-Ransomware Sangat Penting

Melawan ransomware membutuhkan pendekatan keamanan yang berlapis, proaktif, serta mencakup seluruh siklus serangan. Seluruh proses, mulai dari deteksi awal infeksi, pemutusan komunikasi C&C, penghentian eksploitasi, pencegahan penyebaran lateral, hingga strategi pemulihan data, setiap tahapan memiliki peran penting dalam membangun pertahanan siber yang tangguh.

Oleh karena itu, memahami dan menerapkan langkah-langkah ini sangat penting. Sebab, memahami bagaimana cara anti-ransomware bekerja sedikit banyaknya dapat membantu individu dan atau organisasi mengurangi risiko dan dampak dari serangan ransomware yang merusak secara signifikan.

 

Dalam menghadapi ancaman ransomware yang terus berevolusi, Sangfor hadir sebagai penyedia solusi keamanan siber terintegrasi yang dirancang untuk melindungi bisnis pada setiap tahap siklus serangan. Sistem ini dilengkapi dengan teknologi canggih seperti Sangfor Engine Zero untuk deteksi akurat, Sangfor  Athena NGFW yang canggih dan solusi Sangfor Athena EPP  yang proaktif. Oleh karena itu, Sangfor memberikan kemampuan mendalam untuk mendeteksi malware, memblokir komunikasi berbahaya, menghentikan eksploitasi, dan mencegah penyebaran ancaman siber.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rahasia Performa Cepat dan Responsif Bersama ALVA Cervo X Previous post Akselerasi Motor Listrik: Rahasia Performa Cepat dan Responsif Bersama ALVA Cervo X
Harga PCX 2025 Next post Harga PCX 2025: Skuter Premium yang Layak Dimiliki